Kemampuan suatu program untuk melakukan tugas kompleks dilakukan dengan menggabungkan perintah sederhana menjadi struktur kontrol. Dalam bahasa Java, ada 6 struktur tersebut, yaitu blok, perulangan while, perulangan do ... while, perulangan for, pernyataan if, dan pernyataan switch.
Masing-masing struktur ini sebetulnya merupakan pernyataan tunggal yang berdiri dengan sendirinya, tetapi di dalamnya terdiri dari satu atau lebih perintah sehingga keseluruhannya menjadi suatu struktur perintah.
Blok
Blok adalah pernyataan sederhana yang dimulai dengan { dan diakhiri dengan }. Tujuannya untuk mengelompokkan beberapa perintah sehingga lebih dimengerti. Misalnya,
{
perintah
}
Pernyataan blok biasanya terdapat dalam struktur kontrol, tetapi sebetulnya tanpa struktur kontrol pun, blok tetap berlaku. Contoh sederhana penggunaan blok ini adalah dalam subrutin main() yang kita lakukan pada contoh-contoh sebelumnya.Berikut ini adalah 2 contoh penggunaan blok.
{
System.out.println("Hallo");
System.out.println("Dunia");
}
{ // blok ini digunakan untuk menukar isi variable x dan y
int temp;
temp = x;
x = y;
y = temp;
}
Pada blok kedua, kita mendeklarasikan variable baru temp
. Dalam blok kedua ini, variabel apapun yang dideklarasikan tidak akan dapat diakses dari luar blok ini. Variabel ini disebut variabel lokal, karena hanya bisa diakses dari dalam blok.Ketika komputer menjalankan program ini, komputer akan mempersiapkan memori untuk menyimpan variabel yang dideklarasikan di dalam blok ini. Ketika blok ini selesai dijalankan, komputer akan melepas memori yang digunakan dalam blok ini untuk digunakan oleh bagian program lain.
Konsep "scope" atau jangkauan pada konsep pemrograman, mengacu pada bisa atau tidaknya suatu variabel dilihat oleh bagian program lain. Jangkauan suatu variabel menyatakan di bagian mana variabel ini valid atau dengan kata lain bisa diakses. Jangkauan variabel dalam suatu blok terbatas hanya pada blok tersebut.
Blok sendiri sebetulnya bukan merupakan struktur kontrol. Program akan berjalan seperti biasa dari atas kebawah seperti biasa. Secara umum struktur kontrol dibagi menjadi 2 bagian, yaitu : perulangan dan percabangan.
Perulangan
Sebagai contoh untuk membahas tentang perulangan, kita lihat pernyataan
while
, yang memiliki bentuk seperti,while (suatu_kondisi) {
perintah
}
Semantik pada pernyataan while
tersebut adalah sebagai berikut. Ketika komputer sampai pada pernyataan while
, komputer akan melakukan perhitungan pada suatu_kondisi
. Apabila suatu_kondisi
bernilai true, blok yang berisi perintah akan dilakukan. Setelah komputer sampai pada bagian akhir blok, komputer akan menghitung kembali suatu_kondisi
. Jika masih bernilai true, maka blok tersebut akan dieksekusi, dan jika tidak, program akan melompat ke bagian program berikutnya setelah blok berakhir. Atau dengan kata lain, jika suatu_kondisi
bernilai false, blok perintah tidak akan dieksekusi.Berikut ini adalah contoh untuk menulis bilangan 1 hingga 5.
int angka = 1; // inisialisasi variabel, kita mulai dengan mengisi variabel angka dengan 1 while (angka <= 5) { System.out.println(angka); // cetak isi angka di layar angka = angka + 1; // tambah angka dengan 1 } System.out.println("Selesai...");
angka <= 5
. Pada saat program baru dimulai, angka masih bernilai 1, sehingga pernyataan angka <= 5
bernilai true. Dalam hal ini perintah di dalam blok akan dieksekusi, yaitu mencetak angka ke layar, kemudian menambah angka dengan 1. Sekarang angka bernilai 2.Setelah sampai pada akhir blok, program akan kembali pada awal pernyataan while. Sekarang angka bernilai 2, dan karena 2 masih kurang dari atau sama dengan 5, program akan kembali mengeksekusi perintah dalam blok. Begitu seterusnya hingga angka bernilai 6. Pada saat ini program akan berhenti melakukan perulangan dan berhenti melakukan eksekusi perintah di dalam blok tersebut, kemudian melakukan perintah berikutnya, yaitu menampilkan kata "Selesai...".
Percabangan
Pernyataan
if
memperintahkan komputer untuk memilih salah satu aksi yang akan dilakukan, tergantung pada suatu kondisi tertentu. Bentuknya dapat ditulis sebagai berikut,if (suatu_kondisi) perintah_1; else perintah_2;
if (suatu_kondisi) { perintah_1; } else { perintah_2; }
if
, komputer akan menghitung apakah suatu_kondisi
bernilai true. Jika iya, maka blok perintah berikutnya akan dieksekusi, dalam hal ini perintah_1
. Jika tidak, maka blok setelah pernyataan else
akan dieksekusi, yaitu perintah_2
.Sebagai contoh, mari kita kembali pada contoh program untuk membalik nilai x dan y, dengan syarat x harus lebih besar dari y. Dalam hal ini, setelah program ini dieksekusi, nilai x akan selalu bernilai lebih kecil dari y, karena jika nilai x lebih besar, nilai x akan ditukar dengan nilai y.
if (x > y) { // jika x lebih besar dari y // blok ini digunakan untuk menukar isi variable x dan y int temp; temp = x; x = y; y = temp; }
if ((x % 2) == 0) { System.out.println(x + " adalah bilangan genap"); } else { System.out.println(x + " adalah bilangan ganjil"); }
0 comments:
:f :D :i ;k :x :$ x( :?
:@ :~ :m :2 :s :sn :| :o
Post a Comment
Silahkan berkomentar diblog ini. Komentar sesuai dengan artikel yang bersangkutan bisa lebih membantu teman-teman lainnya.
Terima Kasih