Showing posts with label belajar mikrotik. Show all posts
Showing posts with label belajar mikrotik. Show all posts

Monday

Membangun Jaringan Hotspot menggunakan Mikrotik (LINUX)

Setelah sebelumnya kita telah membahas tentang bagaimana mengatur koneksi gateway menggunakan Mikrotik dalam postingan Koneksi gateway menggunakan Mikrotik, Sekarang saya akan membahas postingan tentang bagaimana koneksi Mikrotik tersebut kita jadikan Hotspot, atau lebih tepatnya kita akan membangun sebuah jaringan Hotspot menggunakan Mikrotik (LINUX User).
Langkah awal sudah pasti kita harus instalasi Mikrotik dan mensetting via winbox dikomputer Client kita. (Jangan lupa sedia Wireless juga pastinya).

  • Installasi Mikrotik OS
Setting BIOS
Setting urutan boot computer pada BIOS agar computer boot pertama kali ke cdrom.
 Masukan CD Mikrotik ke cdrom, setelah itu lakukan booting melalui CDROM
 Setelah proses booting selesai, muncul pilihan paket-paket yang mau di install, pilihlah paket sesuai kebutuhan.
 Setelah memilih paket yg akan di install, tekan tombol “ i ” pada keyboard. Setelah itu tekan tombol “ y ”. lalu tekan tombol y lagi untuk melanjutkan installasi. Catatan: Karena MikroTikOS akan membuat partisi secara otomatis, maka data dalam hardisk semuanya akan hilang.
 Proses installasi mikrotik
Jika proses installasi berhasil, maka akan muncul tampilan Login Mikrotik. Untuk login masukan username admin dan passwordnya di biarkan kosong.


  • Konfigurasi Network
Mengganti nama interface sesuai keadaan, ini dilakukan untuk mempermudah konfigurasi dan management.
Seting IP address pada setiap interface. Setelah itu seting default gateway.

Setting Primary dan secondary DNS


  • Konfigurasi Via Winbox d computer client
Download winbox.exe dari http://192.168.0.1/winbox/winbox.exe , 192.168.0.1 adalah IP Interface Hotspot.
Setelah di download, jalankan winbox tersebut. Sekarang kita coba koneksi ke computer server, masukan ip server pada Connect To lalu masukan username pada Login. Setelah itu tekan tombol Connect.
Jika login berhasil, maka muncul tampilan berikut




Kita lanjut ke Konfigurasi Server radius

Sunday

Setting Mikrotik Sebagai Gateway Dengan Winbox

Mikrotik sebagai gateway adalah salah satu konfigurasi yang paling sering ditemui selain sebagai manajemen bandwidth. Mikrotik sebagai gateway maksudnya adalah router mikrotik dimanfaatkan sebagai pintu gerbang tempat keluar masuknya paket dari dan ke internet, jadi semua paket akan dilewatkan melalui Mikrotik. Topologi yang digunakan pada jaringan model ini sangat sederhana, karena konfigurasi ini juga adalah konfigurasi dasar bagi seseorang yang ingin belajar tentang Mikrotik. Setiap orang yang ingin belajar tentang Mikrotik harus bisa melakukan konfigurasi ini. Berikut gambar yang saya buat untuk menggambarkan topologinya.

Settingan yang digunakan juga sangat sederhana. Berikut ini akan saya perlihatkan settingan Mikrotik sebagai gateway menggunakan Winbox. Disini saya menggunakan PC Router yang saya instal Mikrotik versi 3.20 dan saya pasangkan 2 buah kartu jaringan, dimana pada port pertama saya colokkan kabel yang berasal dari ISP, dan port kedua saya colokkan ke Switch yang terhubung ke LAN. Anda juga bisa menggunakan Router Board, sama saja.

1. Persiapan Awal
  • Hidupkan PC Router
  • Pastikan semua sudah terpasang dengan baik seperti topologi diatas.
  • Nyalakan salah satu komputer client untuk mensetting PC Router Mikrotik menggunakan Winbox. Kalau belum punya software Winbox, silahkan download di situs Mikrotiknya.
  • Jalankan Winboxnya.
  • Maka akan muncul jendela kecil, yaitu tampilan awal dari Winbox.
  • Klik tombol yang memiliki tiga titik […] disamping tombol [Connect]
  • Jika Routernya sudah terkoneksi dengan baik ke LAN, maka akan muncul sebuah list yang berisikan MAC Address dan IP Address.
  • Klik saja MAC Addressnya, lalu klik [Connect]
  • Maka akan muncul jendela admin dari router Mikrotik yang diremote menggunakan Winbox.
  • Apabila PC Router Mikrotik yang Anda gunakan ini sebelumnya sudah pernah disetting, maka lakukanlah reset ulang agar semua settingan kembali seperti awal pada saat belum dilakukan setting apapun. Caranya adalah klik tombol [New Terminal].
  • Maka akan muncul sebuah jendea yang memiliki latar belakang putih.
  • Ketikkanlah pada jendela putih itu tulisan, [system reset], jika diminta memilih Yes atai No, pilih saja Yes dengan menekan tombol [Y].
  • Setelah di reset biasanya router akan terdisconnect, konekkan kembali dengan langkah yang sudah dijelaskan sebelumnya.
  • Maka akan muncul jendela yang menanyakan, apakah akan menggunakan settingan default dari Mikrotik atau ingin menggunakan settingan sendiri. Klik [Remove Configuration] karena kita akan melakukan settingan sendiri.
  • Lalu agar mudah untuk diidentifikasi berikanlah nama untuk router yang digunakan. Dari [System] > [Identify]. Ketikkan nama router yang Anda inginkan, klik [Ok]. Disini saya memberikan nama [Gateway]. Sampai disini router sudah siap untuk dikonfigurasi.
2. Memberikan Komentar Pada Interface
Selanjutnya adalah memberikan komentar pada masing-masing interface agar mudah kita kenali, mana yang untuk ke ISP dan mana yang untuk ke LAN:
  • Klik [Interface].
  • Klik pada interface [ether1].
  • Klik icon yang bergambar kertas berwarna kuning, lalu isika komennya. Disini saya memberikan komen [TO INTERNET], karena interface ini yang akan menuju internet.
  • Begitu juga untuk [ether2]. Saya berikan komen [LOKAL]. Karena interface ini yang akan terhubung langsung ke jaringan lokal [LAN].


3. Memberikan IP Address
Untuk memberikan IP Address lakukan langkah berikut ini:
  • Klik [IP]
  • Pilih [Address]
  • Maka akan muncul jendela baru. Klik tanda [+] berwarna merah yang berada di sisi kiri atas dari jendela baru yang muncul tadi.
  • Ketikkan IP Address yang mengarah ke internet beserta subnetnya. Misalnya saya masukkan 10.10.1.1/24. Disini saya menggunakan simulasi, jadi jangan heran saya memasukkan IP Address seperti itu. Untuk Anda, silahkan Anda sesuaikan sendiri.
  • Setelah memasukkan, klik [Apply], maka akan muncul [Network Address] dan [Broadcast Addressnya].
  • Pilih interface yang mengarah ke internet, disini saya memilih [ether1].
  • Berikan komentar agar mudah dikenali dengan mengklik [Comment]. Berikan komentar Anda, disini saya memberikan komentar [IP Internet]
  • Klik [Ok]




5. Menambahkan NAT Rule
Tujuan membuat NAT rule adalah agar paket bisa dilewatkan ke jaringan luar atau internet. Agar paket yang berasal dari interface lokal [ethe2] bisa sampai ke tujuannya dengan melewati interface internet [ether1]. Caranya adalah sebagai berikut:
  • Klik [IP].
  • Pilih [Firewall].
  • Masuk ke tab [NAT].
  • Klik tanda [+] yang berwarna merah, maka akan muncul jendela [New NAT Rule].
  • Pada [Chain] pilih [srcnat].
  • Pada [Out Interface] pilih interface yang mengarah ke internet, yaitu [ether1].
  • Masuk ke ta [Action].
  • Pada [Action] pilih [masquerade].
  • Klik [Apply].
  • Tambahkan komentar jika perlu. Penuli menambahkan komentar [NAT Rule].
  • Klik [Ok] jika sudah selesai.
6. Memasukkan DNS
DNS digunakan sebagai penerjemah dari nama domain ke alamat IP, dan sebaliknya, yaitu dari alamat IP ke nama domain. Jadi apabila pengguna mengetikkan google.com di web browser, maka itu berarti pengguna memanggil alamat IP dari google.com yaitu 74.125.71.103. caranya adalah sebagai berikut:
  • Klik [IP].
  • Pilih [DNS], maka akan muncul jendela [DNS].
  • Klik [Settings].
  • Pada [Primary DNS] masukkan DNS utama. Misalnya saya masukkan DNS Speedy yaitu [203.130.196.155].
  • Pada [Secondary DNS] masukkan DNS alternatif. Misalnya [8.8.8.8] yaitu DNS yang dibuat oleh Google.
  • Berikan centang pada [Allow Remote Requests].
  • Klik [Ok] jika sudah selesai.


7. Tes Konfigurasi
Setelah itu langkah terakhir dari seting di router adalah melakukan pengecekan apakah konfigurasi yang dilakukan sudah benar atau belum. Caranya adalah:
  • Klik [New Terminal].
  • Lakukan ping ke salah satu domain yang Anda inginkan. Misalnya [ping google.com]. jika sudah ada balasan, mkaa berarti router sudah berhasil terkoneksi ke internet.


8. Tes Konfigurasi di Klien
Selanjutnya adalah melakukan tes koneksi ke internet dari klien, namun sebelumnya IP Address dari klien harus diatur sesuai dengan konfigurasi yang telah dibuat. Berikut adalah konfigurasi klien sesuai dengan konfigurasi yang penulis buat dari Windows XP:
IP Address : 192.168.1.1
Subnet mask : 255.255.255.0
Default Gateway : 192.168.1.254
Preferred DNS : 203.130.196.155
Alternate : 8.8.8.8
Lakukan ping dari Command Prompt ke salah satu domain di internet, misalnya google.com dengan mengetikkan perintah [ping google.com]. jika ada reply itu berarti konfigurasi sudah berhasil. Jika belum coba lebih teliti lagi dalam melakukan konfiurasi. Selamat mencoba.

Wednesday

Syarat dan Lisensi Mikrotik

Mikrotik dapat di install di PC dengan menggunakan beberapa cara, yaitu:
  1. ISO Image, menggunakan Compact Disc (CD) instalasi. Silakan download file berekstensi .ISO yang tersedia dan kamu harus “membakarnya” ke dalam media CD kosong.
  2. NetInstall, melalui jaringan komputer (LAN) dengan Satu Disket, atau menggunakan Ethernet yang mendukung proses menyalakan komputer (booting) komputer melalui Ethernet Card. NetInstall dapat dilakukan pada sistem operasi Windows 95/98/NT4/2000/XP.
  3. Mikrotik Disk Maker; membutuhkan beberapa buah disket ukuran 3,5" yang nantinya akan disalin pada hard disk saat instalasi dilakukan.
Adapun persaratan minimal komputer yang dibutuhkan untuk Mikrotik adalah sebagai berikut:
  • Menggunakan prosesor setidaknya 100 MHz atau lebih seperti Intel Pentium, Cyrix 6X86, AMD K5 atau prosesor yang lebih baru dari Intel IA-32 (i386). Ingat penggunaan lebih dari satu prosesor belum diperbolehkan.
  • Memori (RAM) minimal 64 Mb dan maksimum 1 Gb.
  • Media penyimpanan (Hard Drive) menggukana sistem standar Kontroler IDE dan ATA. Penggunaan SATA, SCSI dan USB tidak didukung. Pastikan sisa media penyimpananmu adalah minimal sebesar 64 Mb.
  • Jika instalasi menggunakan disket, gunakan ukuran 3,5" pada drive A.
  • Jika instalasi menggunakan media CD, pastikan standar kontrolernya adalah ATA/ATAPI.
  • Jika kamu instal melalui LAN, gunakan standar ethernet tipe PCI.
Setiap file Mikrotik yang telah di instalasi pada sebuah komputer akan bertahan selama 24 jam sejak pertama kali diinstal. Jika kamu matikan komputer saat waktu masih kurang dari 24 jam maka kamu masih memiliki sisa waktunya untuk terus dapat menggunakannya. Jika masa 24 jam telah lewat maka Mikrotik sudah tidak dapat lagi digunakan dan membutuhkan proses instalasi ulang. Sistem lisensi perangkat lunak Mikrotik atau lebih dikenal dengan sebutan RouterOS berbasiskan identitas dari perangkat lunak itu sendiri atau disebut Software ID. Jika ingin merubah lisensinya maka kamu wajib mengetahui Software ID tersebut, ini dapat kamu temukan saat proses instalasi berlangsung. Jika kamu terlewat saat melihat Software ID atau lupa mencatat maka kamu dapat melihatnya kembali melalui sistem konsol atau melalui perangkat lunak tambahan dari Mikrotik berbasiskan Windows yaitu Winbox.

Setiap RouterOS yang telah berhasil diinstalasi maka akan diberikan sebuah user yaitu admin tanpa kata kunci (password) atau tekan tombol Enter saja saat diminta memasukkannya. Untuk melihat lisensi melalui konsol Mikrotik lakukan perintah: /system license print. Pastikan kamu telah masuk-log (login) saat mengetikkan perintah tersebut.

Jika kamu telah memiliki Software ID,langkah berikutnya,
  1. Daftarlah pada website Mikrotik.
  2. Pilih lisensi yang kamu butuhkan.
  3. Beberapa metode untuk mendapatkan lisensi setelah daftar adalah sebagai berikut:
  • Masukkan Software ID dan mintalah lisensi dikirimkan melalui E-Mail. Jika kamu pakai Winbox gunakan fitur drag-and-drop.
  • Buka file lisensi menggukanan editor teks dan salinlah isinya. Lalu letakkan pada sistem konsol. Jika pakai Winbox dapat ditemukan pada menu System > License.
  • Jika komputermu punya koneksi Internet, maka kamu dapat dengan mudah meminta lisensinya menggunakan jalur Internet yang ada.
Instalasi Mikrotik pada PC akan menghapus seluruh isi hard disk 
dan semua data kamu akan hilang.
Pastikan kamu telah memikirkannya terlebih dahulu.
Setiap media penyimpanan seperti hard disk yang telah di instalasi RouterOS maka dapat dipindah dengan mudah pada perangkat PC lainnya,namun tidak dapat menyalin isi hard disk lalu dipindahkan ke hard disk lainnya tanpa membeli lisensi kembali.
Jangan gunakan format berbasis MS-DOS atau utiliti format lainnya
untuk melakukan instalasi ulang RouterOS.
Ini dapat akibatkan pergantian Software ID.

Demikian adalah artikel untuk memperlajari awal mula setting pada Mikrotik.

MIKROTIK

Mikrotik adalah sistem operasi dan perangkat lunak yang dapat digunakan untuk menjadikan komputer manjadi router network yang handal, mencakup berbagai fitur yang dibuat untuk ip network dan jaringan wireless, cocok digunakan oleh ISP dan provider hotspot.
 Untuk instalasi Mikrotik tidak dibutuhkan piranti lunak tambahan atau komponen tambahan lain. Mikrotik didesain untuk mudah digunakan dan sangat baik digunakan untuk keperluan administrasi jaringan komputer seperti merancang dan membangun sebuah sistem jaringan komputer skala kecil hingga yang kompleks sekalipun.
Mikrotik dibuat oleh MikroTikls sebuah perusahaan di kota Riga, Latvia. Bagi yang belum tau, Latvia adalah sebuah negara yang merupakan “pecahan” dari negara Uni Soviet dulunya atau Rusia sekarang ini. Dengan nama merek dagang Mikrotik mulai didirikan tahun 1995 yang pada awalnya ditujuka untuk perusahaan jasa layanan Internet (PJI) atau Internet Service Provider (ISP) yang melayani pelanggannya menggunakan teknologi nirkabel atau wireless. Saat ini MikroTikls memberikan layanan kepada banyak ISP nirkabel untuk layanan akses Internet dibanyak negara di dunia dan juga sangat populer di Indonesia.
Mikrotik pada standar perangkat keras berbasiskan Personal Computer (PC) dikenal dengan kestabilan, kualitas kontrol dan fleksibilitas untuk berbagai jenis paket data dan penanganan proses rute atau lebih dikenal dengan istilah routing. Mikrotik yang dibuat sebagai router berbasiskan PC banyak bermanfaat untuk sebuah ISP yang ingin menjalankan beberapa aplikasi mulai dari hal yang paling ringan hingga tingkat lanjut. Contoh aplikasi yang dapat diterapkan dengan adanya Mikrotik selain routing adalah aplikasi kapasitas akses (bandwidth) manajemen, firewall, wireless access point (WiFi), backhaul link, sistem hotspot, Virtual Private Netword (VPN) server dan masih banyak lainnya.

Mikrotik bukanlah perangkat lunak yang gratis jika kamu ingin memanfaatkannya secara penuh, dibutuhkan lisensi dari MikroTikls untuk dapat menggunakanya alias berbayar. Mikrotik dikenal dengan istilah Level pada lisensinya. Tersedia mulai dari Level 0 kemudian 1, 3 hingga 6, untuk Level 1 adalah versi Demo Mikrotik dapat digunakan secara gratis dengan fungsi-fungsi yang sangat terbatas. Tentunya setiap level memilki kemampuan yang berbeda-beda sesuai dengan harganya, Level 6 adalah level tertinggi dengan fungsi yang paling lengkap. Secara singkat dapat digambarkan jelaskan sebagai berikut:
File instalasi dan peralatan setting serta tata cara Mikrotik bisa didownload diwebsite Mikrotik.

    Level 0 (gratis); tidak membutuhkan lisensi untuk menggunakannya dan penggunaan fitur hanya dibatasi selama 24 jam setelah instalasi dilakukan.
    Level 1 (demo); pada level ini kamu dapat menggunakannya sbg fungsi routing standar saja dengan 1 pengaturan serta tidak memiliki limitasi waktu untuk menggunakannya.
    Level 3; sudah mencakup level 1 ditambah dengan kemampuan untuk menajemen segala perangkat keras yang berbasiskan Kartu Jaringan atau Ethernet dan pengelolan perangkat wireless tipe klien.
    Level 4; sudah mencakup level 1 dan 3 ditambah dengan kemampuan untuk mengelola perangkat wireless tipe akses poin.
    Level 5; mencakup level 1, 3 dan 4 ditambah dengan kemampuan mengelola jumlah pengguna hotspot yang lebih banyak.
    Level 6; mencakup semua level dan tidak memiliki limitasi apapun.

Jika kamu ingin sekedar untuk mencoba-coba silakan gunakan Level 1 sebagai awal. Sedangkan untuk kamu yang ingin menggunakan seluruh fitur dari Mikrotik maka mau tidak mau kamu harus membeli lisensinya.

Dibawah ini adalah harga standar jika kamu membeli langsung dari Mikrotik, yaitu:

    Level 0 : gratis tanpa harus registrasi namun hanya untuk 24 jam penggunaan.
    Level 1 : gratis untuk demo, namun harus melakukan registrasi di website resmi Mikrotik.
    Level 3 : gratis, juga harus lakukan registrasi.
    Level 4 : berbayar, harga $45.
    Level 5 : berbayar, harga $95.
    Level 6 : berbayar, harga $250.

Saat ini versi Mikrotik telah mencapai versi 3, namun masi tersedia juga versi lama yang terakhir adalah versi 2.9.51. Mikrotik hanya didistribusikan dalam bentuk berkas atau FIle yang dapat diunduh atau download dari website resmi mereka. Ukuran file versi 3.07 adalah sekitar 21.63 Mb sedangkan versi 2.9.51 adalah 15.09 Mb.
Kamu juga dapat membeli lisensi sekaligus file Mikrotik dalam bentuk DOM (Disk on Module) berbentuk media penyimpanan seperti hard disk berukuran fisik kecil dari beberapa vendor yang sudah ada di Indonesia, yaitu:
  • Spectrum, The Dutakom Infrastructure Unit.
    Surabaya, Indonesia
    RouterBOARD components
    Tel: +62 31 5480500
    Web: http://www.spectrumindo.com/
    Email: mikrotik@spectrumindo.com
  • PT. Ufoakses Sukses Luarbiasa
    Jakarta, Indonesia
    RouterBOARD components
    Tel: +62 21 725-7577
    Web: http://www.ufoakses.co.id/
    Email: mikrotik@ufoakses.co.id
  • Citraweb Nusa Infomedia
    Yogyakarta, Indonesia
    RouterBOARD components
    Tel: +62 274 554444
    Web: http://www.mikrotik.co.id/
    Email: info@mikrotik.co.id
  • Cipta Guna Data Infotek Solusindo, PT
    Bandung, West Java, Indonesia
    RouterBOARD components
    Tel: +62 888 2030020/+62 818 640 888
    Web: http://www.cigadung.com/
    Email: sales@cgd.co.id
Berikut beberapa artikel atau teknik dan cara pemasangan Mikrotik.
Syarat dan Lisensi Mikrotik 
Setting Mikrotik Sebagai Gateway Dengan Winbox 
Membangun Jaringan Hotspot menggunakan Mikrotik (LINUX)

Tuesday

Membangun Jaringan Hotspot menggunakan Mikrotik II

  • Konfigurasi Server radius
Masuk ke Winbox pada computer client
Pada winbox klik menu Radius, lalu muncul kotak dialog Konfigurasi Radius. Klik tombol + yang berwarna merah untuk masuk ke tahapan pembuatan server radius.

Setelah itu muncul kotak dialog New radius Server. Karena kita akan membuat server hotspot, beritanda centang pada hotspot. Lalu pada Address isikan 127.0.0.1, setelah itu pada secret isikan password server radius yang di ingin kan. Missal secretnya: apaajah. Klik OK untuk membuat server tersebut.

  • Membuat Profile Hostpot yang menggunakan server Radius sebagai Backend nya.
Pada WinBox Klik menu IP lalu klik Hotspot.
Lalu muncul kotak dialog Konfigurasi hotspot. Sekarang kita akan membuat profiles baru untuk hostpot yang mendukung server radius. Klik tombol profiles pada kotak diagog konfigurasi hotspot.
Muncul kotak dialog Hotspot server profile, klik tombol + untuk membuat profiles baru.
Setelah itu muncul kotak dialog New Hotspot Server Profile. Pada name isikan nama profilenya, isikan hsprof1. Setelah itu klik tab RADIUS.
Beri tanda centang pada Use RADIUS, lalu klik OK.

Kita lanjut dalam Konfigurasi Hotspot.

Membangun Jaringan Hotspot menggunakan Mikrotik IV

Konfigurasi User Manager
Pada WinBox, Klik menu New Terminal, untuk membuka terminal/console mikrotik.





















Pada terminal, ketikan perintah berikut:
[admin@MikroTik] > /tool user-manager customer add login=admin password=adminuserman permission=owner
Maksud dari perintah di atas adalah membuat user admin dengan passwordnya adminuserman yang nantinya user ini akan digunakan untuk masuk ke usermanager.
[admin@MikroTik] > /tool user-manager router add subscriber=admin ip-address=127.0.0.1 shared-secret=apaajah
Maksud dari perintah di atas adalah untuk menghubungkan usermanager ke server radius yang telah kita buat tadi. Pada perintah tersebuat ada shared-secret=apaajah, apaajah adalah password dari server radius .

Selanjutnya anda pindah ke computer operator, lalu arahkan browser ke http://192.168.0.1/userman .
Lalu muncul form login, isi Login dan password di sesuaikan dengan login dan password yang telah anda buat pada saat konfigurasi usermanager diatas. Missal, login: admin dan password:adminuserman.

Tampilan pertama User Manager


















Untuk menambahkan user hotspot, klik menu Users, lalu klik Add.

Setelah itu muncul kotak dialog Add User, yang penting perlu di isi adalah User name dan password saja. Tetapi jika ingin mengisi First Name dan Lastname isi saja. Dan jika anda ingin membatasi bandwith untuk user tersebut, pada Rate Limit isikan jumlah bandwith yang di jatahkan untuk user tersebut, misal 32kbps.


Mengatur Bandwith Klien Hotspot
Pengaturan Bandwith klien ini berlaku untuk semua user yang pada userman yg tidak diberi Rate limit.
Rate limit harus kosong, jika user mau diatur secara menyeluruh.

Untuk mengatur Bandwith semua user, buka Winbox, lalu klik menu IP, lalu hotspot. Muncul kotak dialog hotspot, klik tab user. Lalu klik tombol profiles.
Muncul kotak dialog Hotspot User Profile, double klik pada profile default.
Setelah itu muncul kotak dialog Hotspot user profile properties. Pada field Rate Limit (tx/rx) isikan berapa bandwith yang akan di berikan kepada semua user hotspot. Misal: Limit Bandwith Upload: 16kbps dan Limit Bandwith Download: 32kbps.


Trafik Monitoring
Untuk monitoring trafik, kita akan melakukan monitoring melaui graphs lewat browser.
Untuk melakukan monitoring semua pemakai. Pertama kita harus membuat aturan dulu, agar semua pemakai bisa kita monitoring trafiknya.
Masuk ke Winbox, klik menu Tools, lalu klik menu Graphing.
Setelah itu muncul kotak dialog Graphing, klik Tab Queue Rules. Lalu klik tombol + karena kita akan membuat aturan baru untuk monitoring semua pemakai.
Muncul kotak dialog New Queue Graphing Rule, Pada Simple Queue pilih <hotspot1>, karena kita akan memonitoring semua pemakai hotspot. Lalu pada Allow Address isikan Alamat Network atau Alamat IP yang diperbolehkan mengakses ke web monitoring kita.
Jika sudah, klik OK. Lalu jika anda ingin memonitoring trafik, pada computer operator anda arahkan browser ke http://192.168.0.1/graphs/
Maka akan muncul nama-nama pengguna yang sedang aktif, jika anda ingin melihat trafik pemakaiannya, tinggal klik aja nama usernya.

Saatnya ujicoba dari computer client, jika muncul halaman login. Masukan username dan password yang kita buat pada usermanager.

Selesai, Selamat mencoba  :D

Membangun Jaringan Hotspot menggunakan Mikrotik III

Konfigurasi Hotspot
Klik menu IP lalu klik Hotspot
Lalu muncul kotak dialog Hotspot, setelah itu tekan tombol Setup

Muncul kotak dialog Hotspot Setup, disini kita di suruh menentukan pada interface mana hotspot akan berjalan. Pilihlah interface hotspot karena kita akan mengaktifkan hotspot pada interface tersebut. Klik tombol Next.
Selanjutnya kita set IP untuk interface hotspot tersebut, isikan 192.168.0.1/24. Beri tanda centang pada Masquerade Network. Lalu Klik tombol Next.

Selanjutnya konfigurasi DNS, karena kita sudah mengkonfigurasi DNS di awal tadi, maka langsung Next aja, tetapi jika anda ingin merubah IP DNSnya, langsung rubah aja setelah itu klik tombol Next.

Setelah itu seting DNS Name, kosongkan aja lalu tekan tombol Next.

Selanjutnya tahap membuat user hotspot. Karena nanti hotspot kita menggukan profile yang menggunakan radius server sebagai backendnya, maka user ini tidak terlalu berguna. Karena ini termasuk kedalam tahap installasi, maka kita buat saja usernya. Misal kita buat usernya admin dan passwordnya gktw. Lalu klik Next.




Setup hotspot selesai..
Sekarang kita setting agar hotspot yang tadi kita buat agar menggunakan profile hotspot yg mendukung radius server. Maksud dari profile ini adalah profile hotspot yang kita buat di atas.

Double klik pada hotspot1, setelah itu muncul kotak dialog properties hotspot1. Pada menu dropdown profile, pilih hsprof. Lalu klik OK.
Selanjutnya kita tentukan IP yang akan dijadikan computer operator. Maksud dari computer operator disini adalah computer yang akan menambah, mengedit bahkan menghapus user client hotspot.

Pada Winbox, klik menu IP lalu klik Hotspot. Muncul kotak dialog Hotspot, lalu klik tab IP Bindings. Lalu klik tombol + .
Muncul kotak dialog New Hotspot IP Binding, pada MAC Address isikan Alamat MAC Address computer operator missal MAC address computer operator 00:50:56:C0:00:01. Lalu pada Address, masukan IP computer operator missal IP computer operator adalah 192.168.0.2. setelah itu pada Type pilih bypassed. Lalu klik OK.


Kita lanjut ke sesi terakhir, yaitu Konfigurasi User Manager.