Showing posts with label jaringan. Show all posts
Showing posts with label jaringan. Show all posts

Tuesday

Menghubungkan dua jaringan berbeda dengan menggunakan dua Router (Cisco Packet Tracer)

Menghubungkan dua jaringan berbeda - Kali ini saya akan membahas tentang simulasi menggunakan Cisco Packet Tracer, yang menghubungkan dua jaringan berbeda menggunakan dua Router, dalam hal ini Jaringan pertama merupakan jaringan IPv4 kelas A dan Jaringan kedua IPv4 kelas B yang akan dihubungkan melalui IPv4 kelas C.
kira-kira tampilanya seperti ini,


Pertama kita buat dulu End Device/perangkat komputernya.
kita buat dua jaringan, yang pertama jaringan kelas A, terdiri dari satu buah Switch dan dua komputer.
dengan masing-masing komputer memiliki konfigurasi IP sebagai berikut :
Komputer 1
IP Addres : 10.0.0.2
Subnet Mask : 255.0.0.0
Default Gateway : 10.0.0.1
Komputer 2
IP Addres : 10.0.0.3
Subnet Mask : 255.0.0.0
Default Gateway : 10.0.0.1
Sehingga tampilanya akan seperti ini,

kita buat satu lagi untuk Jaringan kelas B, langkahnya sama. yang kita butuhkan satu buah Switch dan dua buah komputer dengan masing-masing komputer memiliki konfigurasi IP sebagai berikut :
Komputer 1
IP Addres : 172.16.0.2
Subnet Mask : 255.255.0.0
Default Gateway : 172.16.0.1
Komputer 2
IP Addres : 172.16.0.3
Subnet Mask : 255.255.0.0
Default Gateway : 172.16.0.1

Sehingga tampilanya akan seperti ini,
 Nah, sekarang kita sudah membuat dua jaringan berbeda kelas. Sekarang cara menghubungkan dua jaringan tersebut adalah dengan menggunakan dua buah Router, dimana Router tersebut juga memiliki jaringan penghubung. Berikut langkahnya,
Kita buat dua router dulu, yang mana dua router tersebut dihubungkan dan juga dihubungkan ke masing-masing Switch dalam jaringan yang kita buat tadi, tampilanya seperti ini,
Nah, kabel penghubung pasti masih berwarna merah, itu tandanya settingan masih salah/belum terkoneksi. langkah berikutnya kita setting didalam masing-masing routernya.
Sebelum itu perlu kita ketahui tentang Fa00 dan Fa01, itu merupakan titik penghubung yang terdapat pada setiap device, untuk mengetahuinya coba arahkan mouse ke salah satu titik penghubung maka akan muncul tampilan Fa00 dan Fa01, seperti pada gambar berikut ,
Sekarang kita setting Routernya, skema nya sebagai berikut :
Fa01 didalam Router1 terhubung ke Switch Jaringan A
Fa00 didalam Router1 terhubung ke Jaringan penghubung (Kelas C)
Fa01 didalam Router2 terhubung ke Switch jaringan B
Fa00 didalam Router2 terhubung ke Jaringan penghubung (Kelas C)

Cara setting nya, klik Router1 - Config - Pilih FastEthernet 0/0 , isikan configurasi berikut :
IP Address >> IP Jaringan A yang tersambung ke Switch 10.0.0.1
Gateway 255.0.0.0
Port Status dicentang ON.

Selanjutnya kita setting FastEthernet 0/1, isikan configurasi berikut :
IP Address >> IP jaringan kelas C(sebagai penghubung) 192.168.0.1
Gateway 255.255.255.0
Port status dicentang ON.

Buatlah settingan seperti diatas untuk Router2, langkahnya sama.
FastEthernet 0/0 , isikan configurasi berikut :
IP Address >> IP Jaringan C yang tersambung ke jaringan penghubung 192.168.0.2
Gateway 255.255.255.0
Port status dicentang ON.

FastEthernet 0/1 , isikan configurasi berikut :
IP Address >> IP Jaringan B yang tersambung ke Switch 172.16.0.1
Gateway 255.255.0.0
Port status dicentang ON.

Dalam hal ini terlihat Jaringan seperti sudah tersambung, tapi itu belum selesai, jika kita PING maka balasannya adalah belum tersedianya Next Hop atau settingan pembawa packet tiap jaringan.

Untuk menghubungkannya kita perlu men-setting bagian Static,
Klik Router1 - config - static.
Network : IP jaringan tujuan, dalam hal ini tujuan dari Router1 adalah Kelas B, maka di isi 172.16.0.0
Mask : 255.255.0.0
Next Hop : Merupakan IP Address pertama yang akan didapat pertama kali ketika mengirim paket ke remote network, dalam hal ini penerimanya adalah jaringan kelas C di Fa01 192.168.0.2
Klik Add, sampai muncul dikolom configurasi, jika belum muncul itu tandanya settingan konfigurasi salah/tidak cocok.

Lakukan langkah diatas untuk Router2.
Network : IP jaringan tujuan, dalam hal ini tujuan dari Router1 adalah Kelas B, maka di isi 10.0.0.0
Mask : 255.0.0.0
Next Hop : Merupakan IP Address pertama yang akan didapat pertama kali ketika mengirim paket ke remote network, dalam hal ini penerimanya adalah jaringan kelas C di Fa01 192.168.0.1

Nah, sekarang mari kita test koneksinya, kita PING dari komputer Jaringan A ke komputer Jaringan B.
Terlihat waktu pertama kali PING test adalah Request time out, tapi selanjutnya koneksi akan stabil dan lancar.
Selamat mencoba.

Untuk File jadi nya, silahkan unduh disini.

Thursday

Koneksi Speedy Lebih cepat

SPEEDY. Yup, ISP(Internet Service Provider) ini paling familiar dikalangan masyarakat indonesia, dilihat dari support media telekomunikasi TELKOM yang merupakan perusahaan suplay komunikasi dan jaringan terbesar diindonesia, Speedy mampu menarik minat pengguna hampir diseluruh lapisan masyarakat. Disamping itu juga karena banyak pilihan paket yang memadai dengan kondisi dan kebutuhan penggunanya.
Tapi, bagi pengguna Speedy pernahkah mengalami koneksi lelet atau tersendat? Ya, jawabanya pasti pernah.
Banyak kemungkinan yang menyebabkan jaringan koneksi Speedy ini lelet, bisa karena ada gangguan service dari pihak Speedy, karena gangguan alam, atau juga karena banyaknya pengguna user saat trafic jam-jam tertentu, dan saya ga tau pasti karena saya sendiri bukan pegawai dari Speedy. :P
Yap, mungkin artikel kali ini bisa digunakan ketika koneksi Speedy anda sedang tidak bersahabat. paling tidak kita sudah berusaha men-setting komponen kita supaya koneksinya lebih DEWA (begitu sebutanya). hahahaha... Cekidot.
Langkah Pertama :
  • Masuk ke settingan modem 192.168.1.1.
  • Klik Advance Setup.
  • Klik ADSL, pilih ADSL Mode, Ganti ADSL 2+ dengan G.DMT, lalu klik Save.
Langkah Kedua :
  • Setelah langkah pertama selesai, masuk Control Panel > Network Connections
  • Klik kanan di LAN atau Wireless Connection, pilih Properties. Tergantung kalian memakai LAN atau WiiFi.
  • Klik Internet Protocol (TCP/IP), pilih properties
  • Pilih Use the following DNS server addresses
  • Isi preferred DNS server dengan angka 8.8.8.8
  • Isi alternate DNS server dengan angka 8.8.4.4
  • Klik OK
  • kemudian klik kanan pada icon jaringan di pojok kanan bawah layar komputer sobat, pilih repair.
Settingan diatas belum tentu akan semuanya berbuah manis, itu tergantung dari fasilitas dan ketentuan yang diberikan Speedy, settingan tersebut saya buat dengan melihat fungsi-fungsi dan uniq control yang ada pada modem atau komputer.
Semoga dapat berhasil  :D

Sunday

Setting IP Address Mac OS X

Mac OS adalah singkatan dari Macintosh Operating System. Mac OS adalah sistem operasi komputer yang dibuat oleh Apple Computer khusus untuk komputer Macintosh dan tidak kompatibel dengan PC berbasis IBM. Diperkenalkan pada tahun 1984, Mac OS sejak tahun 2006 telah memiliki kompatibilitas dengan arsitektur PowerPC maupun x86.
Mac OS X adalah versi terbaru dari sistem operasi Mac OS untuk komputer Macintosh. Sistem operasi ini pertama kali dikeluarkan pada tahun 2001. Karakter "X" adalah nomor Romawi yang berarti sepuluh, di mana versi ini adalah penerus dari sistem operasi yang digunakan sebelumnya seperti Mac OS 8Mac OS 9. Beberapa orang membacanya sebagai huruf "X" yang terdengar seperti "eks". Salah satu alasan mengapa mereka menafsir sedemikian karena tradisi untuk memberikan nama sistem operasi yang berbasis Unix dengan akhiran "x" (misalnya AIX, IRIX, Linux, Minix, Ultrix, Xenix). dan Mac OS X Server juga dirilis pada tahun 2001. Pada dasarnya versi Server ini mirip dengan versi standardnya, dengan perbedaan bahwa versi Serverworkgroup dalam komputer berskala besar. Contoh fitur tambahan yang tersedia untuk versi ini adalah piranti lunak untuk menjalankan fungsi-fungsi seperti SMTP, SMB, LDAP dan DNS. Selain itu cara melisensinya juga berbeda. mencakup piranti lunak untuk keperluan manajemen dan administrasi Mac OS X adalah sistem operasi yang menggunakan kernel BSD sehingga beberapa kalangan mengatakan bahwa Mac OS X termasuk dalam keluarga Unix. Hal yang menarik dari OS ini adalah keindahan tampilannya sehingga menjadikannya panutan bagi pengembang desktop lain.[rujukan?] Rilis terakhir Mac OS diluncurkan sekitar bulan Mei 2005 dengan kode Tiger dengan versi 10.4. Tahapan-tahapan OS X:
Mac OS X Server 1.0 kode: "Rhapsody", dirilis: Maret 1999. Mac OS X Public Beta kode: "Kodiak", dirilis: September 2000. Mac OS X 10.0 (update 10.0.1-10.0.2-10.0.3-10.0.4) kode: "Cheetah", dirilis: Maret 2001. Mac OS X 10.1 (update 10.1.1-10.1.2-10.1.3-10.1.4-10.1.5) kode: "Puma", dirilis: Oktober 2001. Mac OS X Server 10.1 (update 10.1.1-10.1.2-10.1.3-10.1.4-10.1.5) kode: "Puma", dirilis: November 2001. Mac OS X 10.2 (update 10.2.1-10.2.2-10.2.3-10.2.4-10.2.5-10.2.6-10.2.7-10.2.8) kode: "Jaguar", dirilis: Agustus 2002. Mac OS X Server 10.2 (update 10.2.1-10.2.2-10.2.3-10.2.4-10.2.5-10.2.6-10.2.7-10.2.8), dirilis Agustus 2002. Mac OS X 10.3 (update 10.3.1-10.3.2-10.3.3-10.3.4-10.3.5-10.3.6-10.3.7-10.3.8-10.3.9) kode: "Panther", dirilis Oktober 2003. Mac OS X Server 10.3 (update 10.3.1-10.3.2-10.3.3-10.3.4-10.3.5-10.3.6-10.3.7-10.3.8-10.3.9), dirilis Oktober 2003. Mac OS X 10.4 (update 10.4.1-10.4.2-10.4.3-10.4.4-10.4.5) kode: "Tiger", dirilis: April 2005. Mac OS X Server 10.4 (update 10.4.1-10.4.2-10.4.3-10.4.4-10.4.5) dirilis: April 2005. Mac OS X 10.5 (kode: "Leopard") Mac OS X 10.6 (kode : "Snow Leopard") Mac OS X 10.7 (kode : "Lion") Mac OS X 10.8 (kode : "Mountain Lion")

Untuk Setting IP Static pada Mac OS X sudah tidak begitu populer karena jarangnya pengguna dari Mac OS sendiri. Tapi cara setting nya cukup mudah,berikut langkah-langkahnya.

Buka “System Preferences”
  1. Pilih “Network”
  2. Pilih jenis interface yang digunakan, misalkan Ethernet,
  3. Kemudian klik “Advanced”
  4. Pada tab TCP/IP, pilih “Configure IPv4 : Manually”

Konfigurasi SPEEDY Dalam Jaringan LAN

Ada dua cara untuk setting SPEEDY supaya bisa digunakan dalam jaringan wired-LAN. Pertama, menggunakan switch. Kedua, menggunakan tambahan kartu jaringan (network-card).
Tutorial ini akan menjelaskan yang kedua.
Untuk mengubungkan antara dua komputer dalam jaringan, maka salah satu komputer yang dijadikan Server (yang terkoneksi dengan modem) harus memiliki dua network-card. Satu untuk menghubungkan dengan modem SPEEDY, selanjutnya saya sebut “server”. Satu untuk mengubungkan dengan komputer yang satunya, selanjutnya saya sebut “client”. Kedua kartu jaringan ini harus sudah di-install driver-nya.
Untuk Memastikan Kartu Jaringan Sudah Siap
  1. Asumsi : Kartu jaringan yang pertama sudah terhubung dengan internet SPEEDY. Server sudah bisa mengakses internet lewat web-browser, misalkan menggunakan Mozilla Firefox.
  2. Dalam posisi kartu jaringan sudah terhubung dengan kabel jaringan, cek apakah lampu pada kartu jaringan menyala? Jika menyala, tandanya secara fisik sudah berfungsi.
  3. Masuk ke command-prompt (Start → Run → ketik “cmd”). Ketikkan : ipconfig. Lalu tekan [Enter]. Jika yang keluar seperti berikut, maka kartu jaringan sudah siap :

Setting Jaringan Pada Server

a. Pada Kartu Jaringan Pertama (yang terhubung ke modem)
  • Masuk ke tempat pengaturan jaringan di Windows (Start → Control Panel → Network and Internet Connection → Network Connection)

  • Klik kanan pada kartu jaringan pertama, pilih “properties”.

  • Pilih tab “advance”. Lalu pada Internet Connection Sharing, check “allow other user to connect through this computer”. Dan uncheck pada “allow other user to control or disable this shared connection”.
  •  Kalau ingin, anda dapat mengatur layanan yang bisa diakses oleh komputer client, klik pada tombol Setting.
  • Masih pada tab “advance”. Pada Windows Firewall, klik tombol Settings. Lalu matikan windows firewall (turn off). Dan sekarang status jaringan pada server = connected.

b. Pada Kartu Jaringan Kedua (yang terhubung ke client)
  • Klik kanan pada kartu jaringan kedua, pilih “properties”.



  • Pilih “Internet Protocol TCP/IP”. Lalu klik tombol Properties.
  • Setting sebagai berikut :
  • Cek konfigurasi jaringan yang baru saja dibuat dengan masuk ke command-prompt dan mengeksekusi perintah “ipconfig”. Tampilan sebagai berikut :





Setting Pada Komputer Client

  • Masuk ke Network Connection pada komputer Client. Atur konfigurasi menjadi sebagai berikut :
  • Kemudian, tampilan Network Connection akan berubah menjadi sebagai berikut :

 Selamat berinternet menggunakan Speedy! Speed that you CAN trust.

Sumber

Tuesday

Graphical Network Simulator (For Linux ubuntu)

Menurut situs GNS, Graphical Network Simulator (GNS) adalah sebuah simulator yang digunakan untuk membangun sebuah simulasi jaringan yang kompleks.  GNS berjalan dengan integrasi aplikasi-aplikasi lain untuk menyediakan simulasi yang akurat dan komperhensif. Aplikasi-aplikasi tersebut antara lain :
  • Dynamips, yang berfungsi untuk simulator Cisco IOS
  • Dynagen, interface berbasis text yang berfungsi mengontrol Dynamips
  • Qemu, emulator dan virtulisasi open source
  • VirtualBox, perangkat lunak virtualisasi yang powerfull
GNS adalah sebuah perangkat lunak pelengkap yang sangat baik untuk simulasi yang mendekati nyata (laboratorium nyata) bagi insinyur jaringan, administrator jaringan dan tentunya bagi mereka yang sedang dalam proses untuk mendapatkan sertifikasi seperti, Cisco CCNA, CCNP, dan CCIE dan juga untuk mereka yang ingin mengejar sertifikasi Juniper JNCIA, JNCIS, dan JNCIE.
Dukungan dan  integrasi VirtualBox (unofficial version) saat ini memungkinkan system engineer dan Administrator untuk membangun sebuah lab virtual  untuk RedHat (RHCE, RHCT), Microsoft (MSCE, MSCA), Novell(CLP) dan sertifikasi-sertifikasi lain. Selain itu, GNS bersifat open sources dan multiplatform, sehingga memungkinkan GNS bisa digunakan pada berbagai sistem operasi seperti Microsoft Windows, Linux, dan MacOS.
GNS juga menyediakan dukungan untuk integrasi dengan wireshark untuk melakukan analisa segment, packet, ataupun frame padal layer TCP/IP. Dukungan integrasi ini memungkinkan Anda bisa untuk mengetahui setiap layer TCP/IP yang bekerja pada Lab Virtual anda. Sifat GNS yang virtual memungkinkan rancangan jaringan virtual yang Anda bangun bisa diakses melalui komputer lain dengan port-port yang telah Anda ataupun GNS tentukan. 
Secara sederhana saya dapat menilai GNS salah satu bentuk Lab Virtual yang sangat baik untuk pembelajaran terutama bagi mereka yang sedang mengejar sertifikasi dan network engineer. Menggunakan GNS sebagai Lab Virtual serasa memiliki perangkat asli tapi palsu(virtual ghitu loh). Bagi yang kurang uang saku di dompet untuk membeli perangkat asli dengan jumlah yang memadai untuk membangun sebuah uji coba maka GNS salah satu solusi terbaik yang anda punya saat ini. 
Cisco sendiri memiliki perangkat lunak simulator untuk mempermudah proses belajar Anda seperti Packet Tracer, namun Packet Tracer bisa dikatakan Lab Virtual yang tertutup dan terbatas. Sementara GNS, batasan nya hanya resource komputer anda (RAM, CPU dan lain sebagainya), hal ini karena GNS menggunakan Cisco IOS langsung untuk bisa berjalan. Di setiap kelebihan selalu ada kekurangan, begitu pula dengan GNS. Kelebihan yang dimiliki GNS sebagai Lab Virtual di isi dengan kekurangan bahwa GNS tidak bisa berjalan kecuali Anda memilki Cisco IOS yang berasal dari perangkat Cisco Anda langsung, sehingga untuk bisa menggunakan GNS anda harus melakukan ekstrak Cisco IOS dari perangkat Cisco anda yang asli.

Sekarang mari mencoba untuk menginstall GNS pada Ubuntu anda... tuliskan sintaks dibawah ini pada terminal linux ubuntu anda:
Setelah proses instalasi anda selesai, buka unity dan ketik gns kemudian klik icon GNS maka akan tampil antarmuka sebagai berikut :
Pada bagian samping kiri pada antarmuka diatas Anda disediakan perangkat-perangkat Jaringan Cisco, Juniper, Swicth, ATM, IDS Qemu Host dan Cloud. Perangkat-perangkat virtual diatas bisa anda tambahkan pada jika anda memiliki Firmware atau IOS. Okey selanjutnya buka menu Edit->IOS image and hypervisor seperti pada gambar dibawah ini :
 Setelah itu akan muncul antarmuka sebagai berikut :

Pada tab IOS Image, anda disediakan sebuah fitur untuk menambah Image dari system operasi dari Cisco, Juniper maupun Qemu. Seperti yang Anda lihat pada gambar diatas pada label Settings, Anda bisa memilih OS Image dan mengatur platform serta model dari OS Image anda. Biasanya jika Anda memiliki Image Cisco IOS, Default RAM yang digunakan oleh Cisco sudah secara default ditentukan akan tetapi anda bisa menambah jumlah penggunaan RAM sesuai kebutuhan Anda. Jika Anda telah mengisi field-filed pada label Setting jangan lupa untuk mengklik tombol save untuk menyimpan OS Image yang telah Anda inputkan.
Untuk melakukan pengaturan terhadap Qemu Host (Virtual Machine) agar anda bisa membuat sebuah mesin virtual untuk menjalankan Sistem Operasi yang berbeda, buka menu Preference->Qemu seperti pada gambar dibawah in :
Pada gambar diatas anda bisa memasukan OS Image untuk sistem operasi yang akan berjalan sebagai virtual machine. Field-field yang dibutuhkan antara lain :
  • Identifier name sebagai nama virtual machine
  • Binary Image sebagai path OS Image Sistem Operasi Anda
  • RAM yang akan digunakan untuk menjalankan virtual machine
  • Number of NICs untuk mengatur jumlah kartu jaringan Anda
  • NIC Model untuk menentukan Model kartu jaringan yang Anda inginkan
  • Qemu Option jika anda memerlukan opsional untuk pengaturan tambahan dalam menjalankan Qemu
  • Use KQemu untuk menjalankan Qemu dalam bentuk KDE
  • Use KVM (Linux Only) untuk mengatur kernell based virtual machine (tentunya ini khusus untuk sistem operasi linux)
Jika anda telah seleasi maka langkah selanjutnya mengklik tombol save untuk menyimpan inputan data Anda.