Showing posts with label sistem jaringan.. Show all posts
Showing posts with label sistem jaringan.. Show all posts

Monday

TCP/IP


TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol) merupakan salah satu perangkat lunak jaringan komputer (networking software) yang terdapat dalam sistem, dan dipergunakan dalam komunikasi data dalam local area network (LAN) maupun Internet. TCP/IP menjadi satu nama karena fungsinya selalu bergandengan satu sama lain dalam komunikasi data.
TCP/IP merupakan suatu model protokol komunikasi data yang sangat memberikan perubahan besar pada dunia komunikasi dan komputer. Protokol TCP/IP ini dapat memberikan suatu standar yang diakui secara internasional dan digunakan sebagai acuan dalam pengembangan dunia komputer khususnya pada jaringan komputer. Dimana protokol ini dapat memberikan keleluasaan dalam berkomunikasi antara komputer satu dengan komputer lainnya dalam satu jaringan walapun komputer tersebut menggunakan platform sistem operasi yang berbeda. TCP/IP ini mempunyai 5 layer. Berbeda dengan OSI Model yang mempunyai 7 layer. Adapun layer tersebut antara lain Physical Layer, Network Access Layer, Internet Layer, Transport Layer dan Application Layer. Kelima layer tersebut mempunyai fungsi dan tanggung jawabnya masing-masing seperti halnya layer yang ada pada OSI Model tersebut.

Komputer yang terhubung ke internet berkomunikasi dengan protokol ini. Karena menggunakan bahasa yang sama, yaitu protokol TCP/IP, perbedaan jenis komputer dan sistem operasi tidak menjadi masalah. Komputer PC dengan sistem operasi Windows dapat berkomunikasi dengan komputer Sun-SPARC yang menjalankan Solaris. Jadi, jika sebuah komputer menggunakan protokol TCP/IP dan terhubung ke internet, maka komputer tersebut dapat berhubungan langsung dengan komputer lain dibelahan dunia manapun yang juga terhubung dengan internet.

Konsep TCP/IP berawal dari kebutuhan DoD (Departement of Defense) AS akan suatu komunikasi di antara berbagai variasi komputer yang telah ada. Komputer-komputer DoD ini seringkali harus berhubungan antara satu organisasi peneliti dengan organisasi peneliti lainnya, dan harus tetap berhubungan sehingga pertahanan negara tetap berjalan selama terjadi bencana, seperti ledakan nuklir. Oleh karenanya pada tahun 1969 dimulailah penelitian terhadap serangkaian protokol TCP/IP. Di antara tujuan-tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut :
  • Terciptanya protokol-protokol umum, DoD memerlukan suatu protokol yang dapat ditentukan untuk semua jaringan.
  • Meningkatkan efisiensi komunikasi data.
  • Dapat dipadukan dengan teknologi WAN (Wide Area Network) yang telah ada.
  • Mudah dikonfigurasikan.
Tahun 1968 DoD ARPAnet (Advanced Reseach Project Agency) memulai penelitian yang kemudian menjadi cikal bakal packet switching . Packet switching inilah yang me-mungkinkan komunikasi antara lapisan jaringan dimana data dijalankan dan disalurkan melalui jaringan dalam bentuk unit-unit kecil yang disebut packet*. Tiap-tiap packet ini membawa informasi alamatnya masing-masing yang ditangani dengan khusus oleh jaringan tersebut dan tidak tergantung dengan paket-paket lain. Jaringan yang dikembangkan ini, yang menggunakan ARPAnet sebagai tulang punggungnya, menjadi terkenal sebagai internet.
Protokol-protokol TCP/IP dikembangkan lebih lanjut pada awal 1980 dan menjadi protokol-protokol standar untuk ARPAnet pada tahun 1983. Protokol-protokol ini mengalami peningkatan popularitas di komunitas pemakai ketika TCP/IP digabungkan menjadi versi 4.2 dari BSD (Berkeley Standard Distribution) UNIX. Versi ini digunakan secara luas pada institusi penelitian dan pendidikan dan digunakan sebagai dasar dari beberapa penerapan UNIX komersial, termasuk SunOS dari Sun dan Ultrix dari Digital. Karena BSD UNIX mendirikan hubungan antara TCP/IP dan sistem operasi UNIX, banyak implementasi UNIX sekarang menggabungkan TCP/IP.


Beberapa Layanan dari TCP/IP
Berikut ini adalah beberapa layanan yang dikerjakan oleh TCP/IP ;
  1. Pengiriman file (file transfer). File Transfer Protokol (FTP) memungkinkan pengguna komputer yang satu untuk dapat mengirim ataupun menerima file ke komputer jaringan. Karena masalah keamanan data, maka FTP seringkali memerlukan nama pengguna (user name) dan password, meskipun banyak juga FTP yang dapat diakses melalui anonymous, alias tidak berpassword.
  2. Remote login. Network terminal Protokol (telnet) memungkinkan pengguna komputer dapat melakukan log in ke dalam suatu komputer didalam suatu jaringan. Jadi hal ini berarti bahwa pengguna menggunakan komputernya sebagai perpanjangan tangan dari komputer jaringan tersebut.
  3. Computer mail. Digunakan untuk menerapkan sistem elektronik mail.
  4. Network File System (NFS). Pelayanan akses file-file jarak jauh yang memungkinkan klien-klien untuk mengakses file-file pada komputer jaringan jarak jauh walaupun file tersebut disimpan secara lokal.
  5. Remote execution. Memungkinkan pengguna komputer untuk menjalankan suatu program di dalam komputer yang berbeda. Biasanya berguna jika pengguna menggunakan komputer yang terbatas, sedangkan ia memerlukan sumber yang banyak dalam suatu system komputer. Ada beberapa jenis remote execution, ada yang berupa perintah-perintah dasar saja, yaitu yang dapat dijalankan dalam system komputer yang sama dan ada pula yang menggunakan "prosedure remote call system", yang memungkinkan program untuk memanggil subroutine yang akan dijalankan di system komputer yang berbeda. (sebagai contoh dalam Berkeley UNIX ada perintah "rsh" dan "rexec").
  6. Name servers. Nama database alamat yang digunakan pada internet.

Arsitektur dalam TCP/IP
Dikarenakan TCP/IP adalah serangkaian protokol di mana setiap protokol melakukan sebagian dari keseluruhan tugas komunikasi jaringan, maka tentulah implementasinya tak lepas dari arsitektur jaringan itu sendiri. Arsitektur rangkaian protokol TCP/IP mendefinisikan berbagai cara agar TCP/IP dapat saling menyesuaikan.
Karena TCP/IP merupakan salah satu lapisan protokol OSI* (Open System Inter-connections), berarti bahwa hierarki TCP/IP merujuk kepada 7 lapisan OSI tersebut. Berikut adalah model referensi OSI 7 lapisan, yang mana setiap lapisan menyediakan tipe khusus pelayanan jaringan :


Peer process

Application layer

<Lapisan OSI 1>

Application layer

Presentation layer

<Lapisan OSI 2>

Presentation layer

Session layer

<Lapisan OSI 3>

Session layer

Transport layer

<Lapisan OSI 4>

Transport layer

Network layer

<Lapisan OSI 5>

Network layer

Data link layer

<Lapisan OSI 6>

Data link layer

Physical layer

<Lapisan OSI 7>

Physical layer
 Tiga lapisan teratas biasa dikenal sebagai Upper level protocol sedangkan empat lapisan terbawah dikenal sebagai Lower level protocol. Tiap lapisan berdiri sendiri tetapi fungsi dari masing-masing lapisan bergantung dari keberhasilan operasi layer sebe-lumnya. Sebuah lapisan di pengirim hanya perlu berhubungan dengan lapisan yang sama di penerima (jadi misalnya lapisan data link penerima hanya berhubungan dengan data link pengirim) selain dengan satu layer di atas atau dibawahnya (misalnya lapisan network berhubungan dengan lapisan transport diatasnya atau dengan lapisan data link diba-wahnya).
 Model dengan menggunakan lapisan ini merupakan sebuah konsep yang penting karena suatu fungsi yang rumit yang berkaitan dengan komunikasi dapat dipecahkan menjadi sejumlah unit yang lebih kecil. Tiap lapisan bertugas memberikan layanan tertentu pada lapisan diatasnya dan juga melindungi lapisan diatasnya dari rincian cara pemberian layanan tersebut. Tiap lapisan harus transparan sehingga modifikasi yang dilakukan atasnya tidak akan menyebabkan perubahan pada lapisan yang lain. Lapisan menjalankan perannya dalam pengalihan data dengan mengikuti peraturan yang berlaku untuknya dan hanya berkomunikasi dengan lapisan yang setingkat. Akibatnya sebuah lapisan pada satu sistem tertentu hanya akan berhubungan dengan lapisan yang sama dari sistem yang lain. Proses ini dikenal sebagai Peer process. Dalam keadaan sebenarnya tidak ada data yang langsung dialihkan antar lapisan yang sama dari dua sistem yang berbeda ini. Lapisan atas akan memberikan data dan kendali ke lapisan dibawahnya sampai lapisan yang terendah dicapai. Antara dua lapisan yang berdekatan terdapat "interface" (antarmuka). Interface ini mendifinisikan operasi dan layanan yang diberikan olehnya ke lapisan lebih atas. Tiap lapisan harus melaksanakan sekumpulan fungsi khusus yang dipahami dengan sempurna. Himpunan lapisan dan protokol dikenal sebagai "arsitektur jaringan". Pengendalian komunikasi dalam bentuk lapisan menambah overhead karena tiap lapisan berkomunikasi dengan lawannya melalui "header". Walaupun rumit tetapi fungsi tiap lapisan dapat dibuat dalam bentuk modul sehingga kerumitan dapat ditanggulangi dengan mudah.

Prinsip kerja TCP/IP
Seperti yang telah dikemukakan di atas TCP/IP hanyalah merupakan suatu lapisan protokol (penghubung) antara satu komputer dengan yang lainnya dalam network, meskipun ke dua komputer tersebut memiliki OS yang berbeda. Untuk mengerti lebih jauh marilah kita tinjau pengiriman sebuah email. Dalam pengiriman email ada beberapa prinsip dasar yang harus dilakukan. Pertama, mencakup hal-hal umum berupa siapa yang mengirim email, siapa yang menerima email tersebut serta isi dari email tersebut. Kedua, bagaimana cara agar email tersebut sampai pada tujuannya.Dari konsep ini kita dapat mengetahui bahwa pengirim email memerlukan "perantara" yang memungkinkan emailnya sampai ke tujuan (seperti layaknya pak pos). Dan ini adalah tugas dari TCP/IP. Antara TCP dan IP ada pembagian tugas masing-masing.
TCP merupakan connection-oriented, yang berarti bahwa kedua komputer yang ikut serta dalam pertukaran data harus melakukan hubungan terlebih dulu sebelum pertukaran data (dalam hal ini email) berlangsung. Selain itu TCP juga bertanggung jawab untuk me-nyakinkan bahwa email tersebut sampai ke tujuan, memeriksa kesalahan dan mengirim-kan error ke lapisan atas hanya bila TCP tidak berhasil melakukan hubungan (hal inilah yang membuat TCP sukar untuk dikelabuhi). Jika isi email tersebut terlalu besar untuk satu datagram, TCP akan membaginya kedalam beberapa datagram.
IP bertanggung jawab setelah hubungan berlangsung, tugasnya adalah untuk meroute data packet di dalam network. IP hanya bertugas sebagai kurir dari TCP dalam penyam-paian datagram dan "tidak bertanggung jawab" jika data tersebut tidak sampai dengan utuh (hal ini disebabkan IP tidak memiliki informasi mengenai isi data yang dikirimkan) maka IP akan mengirimkan pesan kesalahan ICMP. Jika hal ini terjadi maka IP hanya akan memberikan pesan kesalahan (error message) kembali ke sumber data. Karena IP "hanya" mengirimkan data "tanpa" mengetahui mana data yang akan disusun berikutnya menyebabkan IP mudah untuk dimodifikasi daerah "sumber dan tujuan" datagram. Hal inilah penyebab banyak paket hilang sebelum sampai kembali ke sumber awalnya.
Kata-kata Datagram dan paket sering dipertukarkan penggunaanya. Secara teknis, datagram adalah kalimat yang digunakan jika kita hendak menggambarkan TCP/IP. Datagram adalah unit dari data, yang tercakup dalam protokol.
ICPM adalah kependekan dari Internet Control Message Protocol yang bertugas memberikan pesan dalam IP. Berikut adalah beberapa pesan potensial sering timbul.
  1. Destination unreachable, terjadi jika host,jaringan,port atau protokol tertentu tidak dapat dijangkau.
  2. Time exceded, dimana datagram tidak bisa dikirim karena time to live habis.
  3. Parameter problem, terjadi kesalahan parameter dan letak oktert dimana kesalahan terdeteksi.
  4. Source quench, terjadi karena router/host tujuan membuang datagram karena batasan ruang buffer atau karena datagram tidak dapat diproses.
  5. Redirect, pesan ini memberi saran kepada host asal datagram mengenai router yang lebih tepat untuk menerima datagram tersebut.
  6. Echo request dan echo reply message, pesan ini saling mempertukarkan data antara host.
UDP
UDP memberikan alternatif transport untuk proses yang tidak membutuhkan pengiriman yang handal. Seperti yang telah dibahas sebelumnya, UDP merupakan protokol yang tidak handal, karena tidak menjamin pengiriman data atau perlindungan duplikasi. UDP tidak mengurus masalah penerimaan aliran data dan pembuatan segmen yang sesuai untuk IP.Akibatnya, UDP adalah protokol sederhana yang berjalan dengan kemampuan jauh dibawah TCP. Header UDP tidak mengandung banyak informasi, berikut bentuk headernya;

 ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++

 + Source Port    +  Destination Port +

 ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++

 + Length         +  Checksum         +

 ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
  • Source port, adalah port asal dimana system mengirimkan datagram.
  • Destination port, adalah port tujuan pada host penerima.
  • Length, berisikan panjang datagram dan termasuk data.
  • Checksum, bersifat optional yang berfungsi utk meyakinkan bahwa data tidak akan mengalami kerusakan (korup).

TCP
Seperti yang telah dibahas sebelumnya, TCP merupakan protokol yang handal dan bertanggung jawab untuk mengirimkan aliran data ke tujuannya secara handal dan berurutan. Untuk memastikan diterimanya data, TCP menggunakan nomor urutan segmen dan acknowlegement (jawaban). Misalkan anda ingin mengirim file berbentuk seperti berikut ;
----------------------------------------------------------
TCP kemudian akan memecah pesan itu menjadi beberapa datagram (untuk melakukan hal ini, TCP tidak mengetahui berapa besar datagram yang bisa ditampung jaringan. Biasanya, TCP akan memberitahukan besarnya datagram yang bisa dibuat, kemudian mengambil nilai yang terkecil darinya, untuk memudahkan).
---- ---- ---- ---- ---- ---- ---- ---- ---- ---- ---- ----
TCP kemudian akan meletakan header di depan setiap datagram tersebut. Header ini biasanya terdiri dari 20 oktet, tetapi yang terpenting adalah oktet ini berisikan sumber dan tujuan “nomor port (port number)” dan “nomor urut (sequence number)”. Nomor port digunakan untuk menjaga data dari banyaknya data yang lalu lalang. Misalkan ada 3 orang yang mengirim file. TCP anda akan mengalokasikan nomor port 1000, 1001, dan 1002 untuk transfer file. Ketika datagram dikirim, nomor port ini menjadi “sumber port (source port)” number untuk masing-masing jenis transfer.Yang perlu diperhatikan yaitu bahwa TCP perlu mengetahui juga port yang dapat digunakan oleh tujuan (dilakukan diawal hubungan). Port ini diletakan pada daerah “tujuan port (destination port)”. Tentu saja jika ada datagram yang kembali, maka source dan destination portnya akan terbalik, dan sejak itu port anda menjadi destination port dan port tujuan menjadi source port.
Setiap datagram mempunyai nomor urut (sequence number) masing-masing yang berguna agar datagram tersebut dapat tersusun pada urutan yang benar dan agar tidak ada datagram yang hilang. TCP tidak memberi “nomor” datagram, tetapi pada oktetnya. Jadi jika ada 500 oktet data dalam setiap datagram, datagram yang pertama mungkin akan bernomor urut 0, kedua 500, ketiga 1000, selanjutnya 1500 dan eterusnya. Kemudian semua susunan oktet didalam datagram akan diperiksa keadaannya benar atau salah, dan biasa disebut dengan “checksum”. Hasilnya kemudian diletakan ke header TCP. Yang perlu diperhatikan ialah bahwa checksum ini dilakukan di kedua komputer yang melakukan hubungan. Jika nilai keberadaan susunan oktet antara satu checksum dengan checksum yang lain tidak sama, maka sesuatu yang tidak diinginkan akan terjadi pada datagram tersebut, yaitu gagalnya koneksi. Jadi inilah bentuk datagram tersebut ;
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++

+    Source Port     +     Destination port    +

++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++

+                Sequence number               +

++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++

+           Acknowledenganment number          +

++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++

+ Data  +         |U|A|P|R|S|F|                +

+ offset+Reserved |R|C|S|S|Y|I|      Window    +

+       +         |G|K|H|T|N|N|                +

++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++

+       Checksum              | Urgent pointer +

++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++

+ data anda  ------  sampai 500 oktet berikut  +

+ ------------                                 +
Jika kita misalkan TCP header sebagai “T”, maka seluruh file akan berbentuk sebagai berikut :
T---- T---- T---- T---- T---- T---- T---- T---- T---- T---- T----
Ada beberapa bagian dari header yang belum kita bahas. Biasanya bagian header ini terlibat sewaktu hubungan berlangsung.
  • Seperti 'acknowledenganement number' misalnya, yang bertugas untuk menunggu jawaban apakah datagram yang dikirim sudah sampai atau belum. Jika tidak ada jawaban (acknowledenganement) dalam batas waktu tertentu, maka data akan dikirim lagi.
  • Window berfungsi untuk mengontrol berapa banyak data yang bisa singgah dalam satu waktu. Jika Window sudah terisi, ia akan segera langsung mengirim data tersebut dan tidak akan menunggu data yang terlambat, karena akan menyebabkan hubungan menjadi lambat.
  • Urgent pointer menunjukan nomor urutan oktet menyusul data yang mendesak. Urgent pointer adalah bilangan positif berisi posisi dari nomor urutan pada segmen. Reser-ved selalu berisi nol. Dicadangkan untuk penggunaan mendatang.
  • Control bit (samping kanan reserved, baca dari atas ke bawah). Ada enam kontrol bit :
  1. URG, Saat di set 1 ruang urgent pointer memiliki makna, set 0 diabaikan.
  2. ACK saat di set ruang acknowledenganement number memiliki arti.
  3. PSH, memulai fungsi push.
  4. RST, memaksa hubungan di reset.
  5. SYN, melakukan sinkronisasi nomor urutan untuk hubungan. Bila diset maka hubungan di buka.
  6. FIN, hubungan tidak ada lagi.

IP
TCP akan mengirim setiap datagram ke IP dan meminta IP untuk mengirimkannya ke tujuan (tentu saja dengan cara mengirimkan IP alamat tujuan). Inilah tugas IP sebenarnya. IP tidak peduli apa isi dari datagram, atau isi dari TCP header. Tugas IP sangat sederhana, yaitu hanya mengantarkan datagram tersebut sampai tujuan (lihat bahasan sebelumnya). Jika IP melewati suatu gateway, maka ia kemudian akan menambahkan header miliknya. Hal yang penting dari header ini adalah “source address” dan “Destination address”, “protocol number” dan “checksum”. “source address” adalah alamat asal datagram. “Destination address” adalah alamat tujuan datagram (ini penting agar gateway mengetahui ke mana datagram akan pergi). “Protocol number” meminta IP tujuan untuk mengirim datagram ke TCP. Karena meskipun jalannya IP menggunakan TCP, tetapi ada juga protokol tertentu yang dapat menggunakan IP, jadi kita harus memastikan IP menggunakan protokol apa untuk mengirim datagram tersebut. Akhirnya, “checksum” akan meminta IP tujuan untuk meyakinkan bahwa header tidak mengalami kerusakan. Yang perlu dicatat yaitu bahwa TCP dan IP menggunakan checksum yang berbeda.
Berikut inilah tampilan header IP :
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++

 + version + IHL + Type of Service +       Total Length       +

 ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++

 +    identification     +     Flag     +     Fragment Offset +

 ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++

 +    Time to live       +    Protocol  +   Header Checksum   +

 ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++

 +                        Source Address                      +

 ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++

 +                      Destination Address                   +

 ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++

 +       TCP header, kemudian data          -------           +

 ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Jika kita misalkan IP header sebagai “I”, maka file sekarang akan berbentuk :
IT---- IT---- IT---- IT----- IT----- IT----- IT----- IT----
Selanjutnya berikut ringkasan mengenai bagian header :
  • Total length, merupakan panjang keseluruhan datagram dalam oktet, termasuk header dan data IP.
  • Identification, digunakan untuk membantu proses penggabungan kembali pecahan-pecahan dari sebuah datagram.
  • Flag,berisi tiga kontrol flag.
  • bit 0, dicadangkan, harus 0.
  1. Bit 1, tidak boleh pecah.
  2. Bit 2, masih ada fragment lagi.
  • Fragment offset, menunjukan posisi fragment di dalam datagram.
  • Time to live, menunjukan batas waktu maksimal bagi sebuah datagram untuk berada pada jaringan.
  • Option.

Tuesday

Peralatan LAN

Peralatan jaringan LAN yang di gunakan Kabel, Lan C ard (ethernet Card), Repeter,Hub,Bridge dan Switch.

Kabel dan Peralatanya
Ada 3 bagian besar standard jaringan Unshielded Twisted Pair (UTP) yaitu, Eth ernet 10Mhz (10 Mbs) 10BASE-T, Ethernet 100 Mhz (100 Mbs) 100BASE-TX Fast Ethernet.dan Gigabits Ethernet 1000 Mhz (1000 Mbs).
Jaringan yang sederhana bisa dibuat hanya dengan 2 komputer. Masing -masing komputer mempunya NIC (Network Interface Card) dan menjalankan Software Jaringan dan antara keduanya di hubungkan dengan Cross Over kabel.

Untuk menghubungkan jaringan komputer yang lebih banyak diperlukan HUB atau SWITCH dan di gunakan kabel Straigh t-Thru.

Kabel yang biasa digunakan untuk jaringan twisted -pair adalah category 5 (CAT 5) untuk 10 Mbs dan 100 Mbs. Untuk Gigabit Ethernet gunakan Kabel CAT 5e atau CAT 6.
Kabel CAT5

Ujung dari kabel yang di buat baik Straight mau pun Cross harus di pasang konektor sebagai terminal dari kabel. Konektor ini di sebut RJ -45(Registered Jack 45).
RJ-45
Tang Crimp digunakan untuk meng -crimp kabel dan konektor RJ -45.
Tang Crimp
Setelah mengetahui peralatan yang di butuhkan untuk membuat kabel jaringan mari kita coba membuat kable tersebut. Pada dasarnya k abel yang dipakai hanya 4 sisa nya sebagai ground dan pin-pin yang di pakai (hubungkan) adalah pin 1,2,3 dan 6 dan untuk kabel cross pin 1 di hubungkan ke pin 3, 2 ke 6, Pin TX (transmitter) berhubungan dengan pin RX (receiver). Untuk lebih jelasnya lih at gambar berikut.

Ada dua standard kode warna yang dapat di gunakan yaitu EIA/TIA 568A dan EIA/TIA 568B. Kedua standar tersebut dihubungkan dengan konektor RJ -45 seperti berikut.
Contoh pemakian kabel yang menggunakan standard EIA/TIA 568A dengan memakai ke - 8 kabel.


Gambar yang lebih lengkap tentang urutan warna pemakaian kabel sesuai standar adalah sebagai berikut.


Tampak kabel dan konektor RJ -45 yang sudah jadi


Panjang kabel yang dapat digunakan untuk menghubungkan antara PC dengan HUB atau pun PC dengan PC tidak dapat lebih dari 100 meter.

Network Interface Card (NIC)
NIC adalah peralatan fisik yang menjambatani antara network dan komputer. NIC sangat menentukan kecepatan dalam su atu jaringan. NIC biasanya berbentuk kartu yang dipasang di dalam komputer (internal), bisa berupa card ISA, PCI, atau PCMCIA.

Repeater
Repeter digunakan untuk menghubungkan segmen kabel agar dapat menjangkau jarak yang lebih jauh. Repeter berfungsi hanya untuk memperkuat sinyal.

HUB
Hub dan repeater dapat di katakan hampir sama, hanya meneruskan data tanpa memiliki kecerdasan mengenai alamat-alamat yang dituju. Hub tidak memiliki kemampuan untuk meneruskan data ke komputer lain yang berbeda network ID.
Hub hanya memiliki satu domain collision, sehingga walaupun komputer -komputer dihubungkan ke port-port yang berlainan, tetapi tetap ber ada pada satu domain collision yang sama. Dengan demikian, jika salah satu port sibuk, port -port yang lain harus menunggu. Hub dapat dihubungkan dengan hub lainnya secara bera ntai (disy chain) untuk memperluas jaringan LAN.
Pada jaringan Ethernet 10BaseT, u ntuk menghubungkan beberapa hub didalam sutau domain collison, berlaku peraturan -peraturan sebagai berikut :
  •  Antara 2 komputer hanya di perbolehkan 4 hub dan 5 segmen kabel
  •  Panjang kabel antara komputer ke hub atau hub ke hub ma ksimum 100 meter
  •  Diameter jaringan adalah panjang kabel maksimum antar 2 komputer misalnya antar komputer A dan komputer B , adalah 500 meter.
  •  Panjang kabel antara hub dan komputer minimum 1 meter.
Bridge
Fungsi utama bridge adalah un tuk memisahkan jaringan yang luas menjadi subjaringan yang lebih kecil. Pada dasarnya bridge akan mengisolasi sebuah subjaringan dengan subjaringan lain. Bridge akan sangat selektif dalam melewatkan data untuk dikirimkan antar subjaringan. Bridge di gunakan untuk membagi LAN menjadi 2 domain collision untuk mengurangi jumlah tabrakan (collision) dan metode ini di sebut segmentasi.
Bridge bekerja pada lapisan data link dan menggunakan MAC address untuk meneruskan frame-frame data ke tujuannya. Salah satu kelemahan bridge adalah jika alamat yang di terima tidak di kenal oleh bridge, maka akan di siarkan berita ke jaringan segmen lain dan hal ini dapat menyebabkan terjadinya broadcast strom (badai siaran) yang efeknya dapat membuat jaringan macet total. Walaupun dapat memiliki domain collision yang berbeda, tetapi peralatan bridge hanya memiliki satu broadcat domain.


Switch
Switch adalah sejenis bridge yang juga bekerja pada lapisan data link tetapi memiliki ke ungulan karena memiliki sejumlah port yang masing -masing memiliki domain collision sendiri-sendiri. Switch menciptakan virtual private network (VPN) dari port pengirim dan port penerima. Jika 2 host (komputer) sedang berkomunikasi lewat VPN tersebut, dan tidak mengganggu segmen lainnya. Jadi, jika satu port sedang sibuk, port -port lain tetap dapat berfungsi.
Dengan switch memungkinkan transmisi full -duplex untuk hubungan port ke port. Pengiriman dan penerimaan dapat dilakukan bersamaan mengunakan VPN. Persyaratan untuk mengadakan hubungan full -duplex adalah hanya satu host (komputer) yang dapat dihubungkan ke satu port dari switch (satu segment per node). Komputer tersebut harus memiliki NIC yang mendukung (support) Ful -duplex, serta collision detection dan loopback harus disable (dimatikan).

Router
Router peralatan utama yang digunakan dalam Wide Area Network (WAN). Informasi(paket data) dapat di teruskan ke alamat -alamat yang berjauhan dan berada di network yang berlainan. Hal itu tidak dapat di lakukan oleh hub, bridge atau switch.
Pada router proses seleksi atau pe -route-an dilakukan pada network layer dari arsitektur jaringan komputer. Artinya proses seleksi bukan pada ethernet address tapi pada lapisan yang lebih tinggi seperti Internet protocol address.

Wireless LAN
Prinsip dasar dari jaringan wireless lan sama saja dengan jaringan pada ethernet card hanya beda pada media transmisi yang melalui udara.
Access Point (AP) pada wirele ss lan berfungsi mirip sebagi HUB, tanpa access point peralatan wireless ( komputer yang mempunyai wereless adapter ) hanya dapat berkomunikasi lewat point to point (2 komputer atau lebih).
Agar semua komputer dapat berkomunikasi dengan WLAN yang sama, p ada access point akan mengeluarkan sinyal (code) SSID (Service Set Identification) dan pada semua komputer yang akan terhubung dengan akases point tersebut harus di isikan (konfigurasi) mengunakan SSID yang di keluarkan accsess point tersebut.


Dengan Memakai Access point jaringan dapat di hubungkan antara jaringan yang mengunakan kabel dan jaringan yang menggunakan perangkat wireless.
Standar yang di gunakan pada perangkat wireless yang di pakai IEEE adalah 802.11. Untuk lebih lenkapnya
802.11b
Digunakan mulai akhir tahun 1999 dengan menggunakan frekuensi 2,4 GHz , maksimum bandwidth yang bisa di capai 11 Mbps, modulasi sinyal yang digunakan adalah DSSS.
Kanal yang tidak overlapping 3. Kompatibel dengan type g jika type g jalan pada mode mixed.

802.11a
Digunakan mulai akhir tahun 2001 dengan menggunakan frekuensi 5 Ghz, Maksimum bandwidth yang bisa di capai 54 Mbps, modulasi siny al yang di gunakan adalah OFDM.
Kanal yang tidak overlapping 12 (bisa lebih). Tidak kompatibel dengan type b dan g.

802.11g
Digunakan pada pertengahan tahun 2003 dengan mengunakan frekuensi 2, 4 GHz, maksimum bandwidth yang bisa di capai 54 Mbps , modulas i sinyal yang di gunakan adalah OFDM.
Kanal yang tidak overlapping 3. Kompatibel dengan type b namun hasilnya mengikuti type b.

802.11a/g
Digunakan mulai pertengahan tahun 2003 dengan menggunakan frekuensi 2,4 GHz dan 5 Ghz, maksimum bandwidth yang bisa di capai 54 Mbs, modulasi sinyal yang di gunakan OFDM.
Kanal yang tidak overlapping 16. Bila jalan pada modus a tidak kompatibel dengan type b dan g. Bila jalan pada modus g kompatibel dengan type b.

Disamping itu ada juga standar type 802.11e yang mempunyai kelebihan pada security, dan type 802.11n yang bisa mencapai kecepatan 100 - 320 Mbps.

Jarak yang bisa di capai dengan WLAN bisanya bisa sampai puluhan meter (indor) dan sampai ratusan meter (kilo meter) (outdor) tergantung jenis dan merek , penguat dan antena yang di gunakan.

Monday

Protokol LAN

Protokol adalah peraturan yang dibuat agar komputer satu dengan yang lain dapat berhubungan dengan baik. Protokol yang dipakai untuk jaringan LAN adalah protokol Ethernet, token Ring, FDDI, dan ATM.

Ethernet
Protokol Ethernet merupak an protokol LAN yang paling banyak dipakai karena berkemapuan tinggi dengan biaya yang rendah. Kecepatan yang bisa capai dari 10 Mbps,Fast ethernet 100 Mbps dan Gigabit Ethernet 1000 Mbps.
Protokol Ethernet mengunkan standard spesifikasi IEEE 802.3, bekerja berdasarkan brodcast network. Dimana setiap node (host) menerima setiap data yang dikirim oleh node lain. Mengunakan mekanisme (metode akses) yang di sebut CSMA/CD ( Carrier Sense Multiple Access / Collison Detection ).
Secara singkat cara kerja dari P rotokol Ethernet adalah: Sebelum mengirim data Host (komputer) memeriksa apakah network (jaringan) ada pengiriman data. Jika tidak ada pengiriman data (network sepi), baru host tersebut melakukan pengiriman data. Jika network sibuk , host akan menun ggu sampai network sepi. Bila 2 host pada saat yang bersamaan melaukan pengiriman data, terjadilah tabrakan (collision). Jika hal ini terjadi, kedua host mengirimkan sinyal jam ke network dan semua host berhenti mengirimkan data dan kembali menunggu. Kemudian secara random, host -host menunggu dan mengirimkan data kebali. Backoff algorithm digunakan untuk mengatur pengiriman ulang setelah terjadi tabrakan.

Tabel berbagai jenis protokol Ethernet, kecepatan , jenis kabel, topologi, jarak maksimum dan konektor yang sering di pakai dalam LAN.
Jenis                        Frekuensi(Mbps)   Kabel                   Topologi Jarak Maks Konektor
10 BaseT 10 Cat 3,4,5 UTP Star 100 Meter RJ-45
100 BaseTX 100 Cat 5 UTP Star 100 Meter RJ-45
10 Base2 10 Thin Coax  RG-58 Bus 185 Meter BNC
10 Base5 10 Thin Coax RG-8 Bus 500 Meter DIX, AUI
10 BaseFL 10 Fiber OPTIK Star 2000 Meter SC, ST
100 BaseFX 100 Fiber OPTIK Star 412 Meter SC,ST
1000 BaseTX 1000 Cat 5 UTP Star 100 Meter RJ-45
1000 BaseSX 1000 Fiber Optik multi
mode 50 micron
Star 550 Meter SC,ST
1000 BaseLX 1000 Fiber Optik Single
mode 50 micron
Star 3000 Meter SC,ST

Token Ring
Diciptakan oleh perusahaan IBM menggun akan topologi ring. Kecepatan Token Ring bisa mencapai 4 Mbps dan 16 Mbp s (untuk saat ini tergolong lambat).
Dalam pengunaannya komputer yang dihubungkan ke jaringan token ring melalui suatu hub khusus untuk Token Ring yang disebut Multi -Station Access Unit (MSAU).
MSAU memiliki ring input port (RI), Ring Output port dan seju mlah port untuk berhubungan dengan komputer. Token Ring menggunakan metode yang disebut Beaconing untuk mencari kesalahan jaringan.
Hal yang perlu diperhatikan dalam menggunakan jaringan Token Ring adalah panjang lingkaran token tidak boleh lebih dari 12,2 meter untuk kabel jenis UTP. Lobe adalah kabel untuk menghubungkan suatu komputer ke port MSAU dengan panjang maksimum 45,5 meter untuk jenis UTP dan 100 Meter untuk jenis STP.

FDDI
Fiber Distributed Data Interface (FDDI) yang di cip takan ANSI adalah protokol yang menggunakan topologi lingkaran fiber pptik ganda yang disebut lingkaran primary dan lingkaran secondary. Kedua lingkaran tersebut dapat di gunakan untuk pengiriman data,namun hanya lingkaran primary yang biasanya di pakai s ebagai jaringan utama. Lingkaran secondary baru berfungsi jika lingkaran primary mengalami kerusakan.
Jaringan FDDI mempunyai kecepatan 100 Mbps melauli media fiber optik. Fiber optik yang umumnya di pergunakan oleh FDDI adalah kabel multi -mode fiber opti k tipe 62.5/125 pm. Setiap lingkaran jaringan FDDI dapat mencapai panjang 200 KM dengan jumlah workstation maksimum sebesar 500 buah. Jarak maksimum antar workstation adalah 2 km. FDDI juga menyediakan sarana penggunaan kabel copper yang sering juga disebut Copper stranded Distributed Data Interface (CDDI).
Keuntungan penggunaan fiber optik ini :
· Bandwidth yang besar
· Tidak terganggu oleh sinyal listrik
· Memiliki kapasitas untuk pemakaian jarak jauh.
Hubungan dari server atau workstation kejaringa n FDDI melalui suatu peralatan jaringan yang disebut concentrator. Ada dua jenis concentrator, yaitu concentrator tunggal yang berhubungan dengan satu lingkaran FDDI, dan concentrator ganda yang berhubungan dengan kedua lingkaran FDDI.

ATM
Asynchronous Transfer Mode (ATM) adalah protokol yang di atur oleh badan internasional ITU-T yang menggunakan ukuran frame dengan panjang tetap sebesar 53 byte yang di sebut sel.
ATM sangat cepat dan dapat memiliki bandwidth yang sangat besar menggunakan jalur transmisi cepat seperti SONET, DS -1, OC-3, OC-12, T3, FDDI 100 Mbps, Fiber Channel 155 MBps. Oleh sebab itu, umumjnya menggunakan media fiber optik yang dapat mencapai kecepatan 622 Mbps. ATM juga menyediakan sarana penggunaan kabel UTP CAT-5 dengan kecepatan 155 Mbps.

Topologi Networking

Topologi Jaringan
Gambaran bagai mana menghubungkan komputer satu dengan yang lain ini lah yang di sebut topologi jaringan. Topologi yang banyak di pakai antara lain.

Topologi Bus
Dengan topologi ini komputer di hubungkan secara berantai ( daisy -chain ) dengan perantaraan suatu kabel yang umumnya berupa kabel tunggal jenis koaksial. Ujung -ujung dari kabel koaksial harus di tutup dengan tahanan (te rmination resistor) untuk menghindari pantulan yang dapat menimbulkan ganguan yang menyebabkab kemacetan jaringan.
Ujung kabel yang ke komputer mengunakan konektor BNC. Pada setiap network adapter (Lan Card) di pasang konektor BNC tipe T , yang bercabang. Kable koaksial tersbut di hubungkan dengan satu dengan yang lainnya dengan konektor ini.
Topologi ini mudah dipasang dan murah namun bila terjadi sesuatu terhadap salah satu komputer, komputer lainnya kemungkinan akan terganggu. Kecepatan yang bisa dicapai hanya 10 Mbps.

Topologi Bintang (Star)
Topologi star menggunkan HUB/SWITCH. Semua komputer dihubungkan ke hub/switch tersebut. Hub/Switch berfungsi untuk menerima sinyal -siynal dari komputer dan meneruskannya ke semua komputer yang berhubungan d engan hub/switch tersebut.
Jaringan dengan topologi ini lebih mahal dan lebih sulit untuk pemasangan. Dan setiap komputer mempunyai kabel sendiri -sendiri sehingga lebih mudah mencari kesalahan dalam jaringan. Kabel yang digunakan biasanya mengunakan kab el UTP CAT-5.

Topologi Star-Bus (Trees)
Topologi Star-Bus adalah topologi gabungan star dan bus. Topologi ini yang paling banyak di pakai pada jaringan kantor yang lebih besar. Komputer -komputer dihubungkan ke hub/switch , hub/switch yang satu di hubungkan dengan hub /switch yang lainnya.
Topologi Lingkaran (Ring)
Topologi ini mirip topologi bus hanya saja ujung -ujungnya saling berhubungan membentuk lingkaran. Topologi ring ini diperkenalkan oleh IBM untuk mendukung protokol token ring yang diciptakan IBM.
Topologi Mesh
Jaringan dengan topologi Mesh mempunyai jalur ganda dari setiap peralatan dijaringan komputer. Semakin banyak komputer yang terhubung semakin sulit untuk pemasangan kabelnya. Karena itu jaringan mesh yang murni, yaitu seti ap peralatan dihubungkan satu dengan yang lain, jarang digunakan. Yang di biasa dipakai adalah membuat jalur ganda (backup) untuk hubungan-hubungan utama sebagai jalur cadangan jika terjadi kesulitan dijalur utama.

NETWORKING


Seringkali kita mendengar kata internet, sekilas mungkin kita akan berpikir bahwa yang namanya internet merupakan sebuah jaringan yang sangat besar dan terdiri dari banyak kompuer. Atau bahkan bagi orang yang awam internet sering diartikan sebagai browsing, chatting, dan lain-lain.
Pengertian ini merupakan sebuah pandangan yang kurang benar. Karena sebenarnya internet adalah kumpulan dari jaringan-jaringan kecil dan besar yang saling terhubung secara real-time atau terus menerus di seluruh dunia.
Dalam suatu sistem jaringan, dimana seluruh komputer saling berbagi data dan resources satu sama lain sehingga tercapai efisiensi dalam pemanfaatan teknologi, amat dibutuhkan perangkat-perangkat khusus dan instalasi tertentu.

Dan berikut adalah pokok pembahasan mengenai pengaturan tentang Jaringan/networking yang berhubungan dengan setting TCP/IP dan sebagainya.

Topologi Networking
Protokol LAN 
Peralatan LAN
TCP/IP
Graphical Network Simulator (GNS)
Konfigurasi SPEEDY Dalam Jaringan LAN
Setting konfigurasi Jaringan pada Linux
Setting IP Address Mac OS X